Duh, Kenapa Sih Cewek Gampang Nangis?


Suatu pertanyaan yang sering aku tanyain ke diri sendiri. Kenapa sih cewek gampang nangis? Apa penyebabnya? Apa benar karena sifat lahiriah perempuan yang memang berperasaan dan terlalu peka? Sebab aku sering merasakan dan melihat teman-temanku yang gak jarang mendadak bersedih lalu meneteskan airmata tanpa sebab dan akibat.

Mungkin bukan aku saja yang bertanya seperti ini tapi cowok-cowok di luar sana juga ikut kebingungan sama sifat perempuan yang gampang nangis atau tiba-tiba nangis tanpa sebab, entah itu seorang gebetan, saudara dan teman perempuan bahkan ibu kita sendiri. Kenapa yak? Hmmmm..

Sedikit cerita, aku juga pernah mengalami seperti itu “gampang nangis” dan “tiba-tiba nangis tanpa sebab”. Hal ini terjadi semenjak aku menginjak bangku kuliah. Di tahun 2017 tepatnya, aku mendadak mengurung diri di kamar lalu bersedih dan meneteskan air mata. Saat itu yang bisa aku lakukan adalah menangis tanpa sebab dan makna sampai klimaksnya aku mengurung diri di dalam kamar mandi, menangis sejadi-jadinya. Dan tanpa disadari hal ini terjadi selama dua puluh lima menit. Setelah itu ketika emosi sudah mereda, aku sedikit bingung “kenapa ya tadi nangis?” hahaha astaga dragon saat itu bingung akutu rasanya pengen ke psikolog dan andaikan aku seorang mermaid mungkin aku sudah berlimang ratusan mutiara hahaha..

Nah, karena hal-hal diatas akhirnya aku penasaran deh. Nyoba cari tau di internet dan baca-baca buku psikologi ternyata eh ternyata hal tersebut bisa terjadi karena pengaruh hormon dan bisa aku tambahkan yaitu informasi yang masuk melalui panca indra kita juga mampu mempengaruhi emosi dan sikap kita uhuuk. Berikut penjelasanyaaaa.. Simak yuk! Biar lebih paham perempuan :)

Pengaruh Hormon

Menurut penelitian dari seorang peneliti syaraf (Neuroscience) asal Amerika, Dr. William H. Frey II, ternyata tangisan seperti itu dikarenakan oleh hormon yang bernama prolactin guyss. Didalam tubuh cewek hormon ini berfungsi mengatur produksi kelenjar air mata, dimana kelenjar ini terus meningkat semenjak cewek berusia 18 tahun. Jangan salah, ternyata hormon ini juga ada loh pada cowok, namun kadarnya lebih rendah dibandingkan cewek dan secara tingkatan sel di tubuh, air mata cewek juga lebih mudah mengalir ketimbang cowok. Dokter yang juga melakukan penelitian  terhadap penyakit Alzaimer ini mengatakan ketika prolactin sedang tinggi, umumnya cewek berubah menjadi pendiam dan enggak mau ditanya-tanya. Sebab menurutnya saat itu cewek juga sedang berjuang untuk mencari tahu apa penyebab kesedihan yang dirasakan. Dan ini bener sih aku juga ngerasain soalnya. Dan saran aku sih ya sebagai orang yang pernah merasakan ketika kamu menghadapi cewek yang sedang seperti ini, jangan langsung banyak tanya atau diajak bicara. Biarkan saja seperti itu sampai kesedihanya mereda, tentunya dengan cara mereka sendiri atau lebih baik kamu diamkan saja atau pura-pura gak liat.

lalalalalalala


Lanjut... lalu ada ...

Informasi yang Masuk dan Diserap

Lastly, ini juga faktor penting. Setelah ku pikir-pikir dari semua kejadian yang berhubungan dengan tangisan sampai adanya tangisan dadakan tanpa sebab, ternyata  hal itu terjadi bukan karena ada problem saja. Simplenya secara gak sadar kenapa tiba-tiba ngerasa low, negatif, mood swing dan pengen nangis! ini dikarenakan informasi yang baru saja aku serap sodarasodara (tentunya ga mungkin aku ceritain hahaha). Kalau tiba-tiba aku bad mood atau nangis jangan langsung menuduh aku sebagai makhluk moody yang lemah, cengeng dan susah untuk dimengerti. Tapi memang sistem tubuh cewek dirancang lebih sensitif dan mudah sedih pada hal-hal yang menyentuh perasaan dan hati.

Jadi pesan ku buat diri sendiri (tentunya) dan setiap cewek setelah menulis ini: Setiap informasi yang masuk dari orang-orang kudu di filter sebelum di serap karena hal tersebut bisa mendoktrin diri kita dan mampu mempengaruhi perasaan serta rasa emosi kita. Sifat tiap orang berbeda, emosinya berbeda dan pembawaan dirinya juga berbeda. Yang sama adalah cara bernafasnya saja. So, kalau emang udah begini better make distance and set up boundaries with toxic information or people who intensify negativity!

Komentar

Postingan Populer